General Motors Autoworld Indonesia (GMAI) atau GM Indonesia,- ATPM Chevrolet - tahun ini menargetkan penjualan 6.000 unit. Hal tersebut dikemukakan oleh Debrora Amelia Santoso, Direktur Pemasaran dan Humas GMAI, di saat konferensi pers ketika meluncurkan Captiva SS di sirkuit Lippo Karawaci, Tangerang, Banten, akhir minggu lalu.
Dijelaskan, kontribusi terbesarkan penjualan Chevrolet di Indonesia tetap pada Captiva, yaitu 70 persen. “Tahun lalu, kita memperoleh kenaikan besar dibandingkan tahun sebelumnya. Jadi kita berharap tahun ini juga naik,” jelas Amelia yang didamping beberapa direktur lain mewakili Mukiat Sutikno, Direktur Pengelola (Managing Director) GMAI, yang berhalangan hadir karena sakit liver.
Tahun lalu, , penjualan ritel Chevrolet di Indonesia mencapai 4.354 unit yang terdiri dari Captiva (4x2 dan 4x4), Spark, Cruze dan sedan khusus untuk taksi, yaitu Lova dan Kalos, kebagian 0,58 persen dari total ritel Indonesia 2010, mencapai 745.392 unit.
Kendati porsi Chevrolet relatif kecil, namun tahun lalu memperoleh kenaikan penjualan 63 persen dibandingkan tahun sebelumnya (2009), dengan penjualan 2.670 unit. Tahun lalu, penjualan Chevrolet juga meningkatkan karena peluncuran model baru di segmen mobil sub-komapk, Spark, selama 6 bulan 2010 terjual 551 unit.
Captiva andalan Chevrolet, kategori non-sedan atas (high ) atau SUV, terdiri dua varian utama, yaitu 4x2 dan 4x4. Total penjualan ritel Captiva tahun lalu 2.115 unit atau menyumbang 48,5 persen penjualan Chevrolet di Indonesia.
Untuk versi 4x2 yang menggunakan mesin bensin, penjualan mencapai 1.784 unit atau di kategorinya mempeoleh pangsa 4,1 persen dari total penjualan SUV atas, 43.193 unit. Sedangkan versi 4x4, yaitu 331 unit, Captiva memperoleh 49,1 persen dari total penjualan 674 unit.
Untuk sedan, termasuk taksi, dengan mengandalkan Lova dan kalos, GM berhasil menempatkan posisi empat di bawah Toyota, Honda dan Mercedes dengan penjualan 1.580 unit.
No comments:
Post a Comment